Jenis-jenis Kanker, Kanker Payudara, Kanker Paru-paru

Jenis-jenis Kanker

Kanker Payudara

Jenis-jenis Kanker-Carsinoma mamae, atau kanker payudara merupakan jenis kanker yang sering ditemukan pada wanita, yaitu 20% dari semua carcinoma pada wanita, dan umumnya menyerang wanita usia 40-65 tahun.

Yang perlu diwaspadai sebagai tanda awal terjadinya kanker payudara adalah adanya benjolan kecil di dalam payudara, dimana benjolan ini bisa digerak-gerakkan secara bebas dari luar kulit. Namun perlu diingat, bahwa tidak setiap benjolan di payudara adalah kanker ganas. Mungkin dia hanya tumor jinak, atau hanya benjolan dari kelenjar air susu, atau hanya peradangan payudara. Kepastiannya harus diperiksa dokter di laboratorium.

Benjolan yang menandakan kanker ganas adalah batas benjolannya tidak tegas/tidak jelas, teraba keras, permukaan kasar atau tidak rata, putingnya tertarik kedalam, bisa disertai pembengkakan, dan luka. Apabila sudah parah, maka kanker payudara akan menimbulkan lekukan pada kulit payudara. Nantinya keadaan ini akan mengganggu pengaliran cairan limfe sehingga mengakibatkan penebalan kulit payudara yang sangat keras. Atau gambaran kulit payudara menyerupai kulit jeruk. Kadang-kadang disertai keluarnya darah atau nanah dari puting payudara.

Akan tetapi tidak semua benjolan di payudara adalah kanker ganas. Bila ada benjolan dipayudara pada wanita dewasa muda, batas benjolannya tegas, kenyal padat, permukaan rata, dan benjolan itu bisa digerakkan dan tidak melekat pada otot atau dasar kulit, maka kemungkinanya bukan kanker ganas, tapi tumor jinak.

Pembagian kanker payudara berdasar besar kecilnya

• Stadium T1, besar tumor kurang dari atau sama dengan 2 cm
• Stadium T2, besar tumor antara 2-5 cm
• Stadium T3, besar tumor lebih dari 5 cm.
• Stadium T4, tumor sudah menjalar sampai ke dinding dada atau kulit.

Sedangkan berdasarkan penjalarannya ke kelenjar getah bening, stadium kanker dibagi menjadi:

• Stadium N0, diketiak tidak teraba benjolan kelenjar getah bening
• Stadium N1, diketiak teraba kelenjar getah bening, tetapi benjolannya masih bisa digerakkan.
• Stadium N2, diketiak teraba kelenjar getah bening, namun bentuk benjolannya sulit digerakkan karena sudah melekat.
• Stadium N3, kelenjar getah bening sudah teraba sampai di leher.

Kanker Paru-Paru

Paru-paru merupakan tempat yang paling mudah untuk penyebaran kanker-kanker dari bagian-bagian lain tubuh. Kanker dari tempat lain yang menyebar ke paru-paru akan menimbulkan kanker yang bentuk selnya mirip dengan bentul sel kanker asalnya. Contohnya, jika kanker dari prostat menyebar melalui aliran darah ke paru-paru, maka itu adalah kanker prostat yang menyebar ke dalam paru-paru dan bukan kanker paru-paru asli, dan bukan disebut sebagai kanker paru-paru.

Jenis-jenis Kanker

Jenis-jenis Kanker-Kanker paru-paru dapat timbul dibagian mana saja dari paru-paru, dan 90-95% dari kanker-kanker paru-paru diperkirakan timbul dari sel-sel epitelial, atau dari sel-sel pelapis bronkus atau bronkiulus (yaitu sel-sel yang melapisi saluran pernafasan). Oleh karena itu, kanker paru-paru kadangkala disebut bronchogenic cancers. Selain itu, kanker juga dapat timbul dari pleura (lapisan jaringan tipis yang membungkus paru-paru), sehingga disebut mesotheliomas. Kanker paru-paru juga bisa berasal dari jaringan-jaringan pendukung di dalam paru-paru walaupun jarang. Contohnya pembuluh darah.

Perlu diingat kembali, bahwa kanker paru-paru bisa timbul karena kankernya memang tumbuh di paru-paru, atau kanker yang berasal dari bagian tubuh lain, yang menjalar dan menyebar di paru-paru. Paru-paru juga mudah terkena penyebaran kanker dari tempat lain dibanding kanker yang tumbuh asli dari paru-paru.

baca juga : Macam-macam kanker yang menyerang tubuh manusia

Beberapa keluhan dan gejala yang harus diwaspadai antara lain:

• Ditemukannya bayangan seperti benda kecil yang disebut luka koin (karena gambarnya mirip uang koin) secara tidak sengaja saat dilakukan ronsen dada dan CT scan. Pasien ini umumnya tidak mengeluh sama sekali.
• Gejala dan keluhan karena kanker yang tumbuh di paru-paru, seperti batuk, sesak nafas, nafas berbunyi, nyeri dada, dan batuk darah. Apabila kanker telah meyerang saraf, bisa jadi menyebabkan nyeri pundak yang bergerak ke bawah kebagian luar lengan, bila menyerang pita suara bisa menimbulkan kelumpuhan pita yang ditandai dengan suara serak. Bila menyerang kerongkongan mungkin menjurus pada kesulitan menelan. Sesak nafas dan infeksi paru-paru seperti abscesses atau pneumonia juga bisa ditemukan.
• Gejala dan keluhan yang disebabkan oleh penjalaran dan penyebaran kankernya. Apabila kanker paru-paru telah menyebar ke tulang, bisa jadi timbul rasa sakit yang sangat menyiksa pada tulang yang terserang. Bila meyebar ke otak bisa jadi akan menyebabkan sejumlah gejala penyakit saraf seperti penglihatan kabur dan sakit kepala, atau gejala stroke seperti kelemahan atau mati rasa pada beberapa bagian tubuh.

Kanker Otak

Jenis-jenis Kanker-Kanker otak adalah suatu penyakit dimana sel-sel kanker tumbuh dalam jaringan otak sehingga mengganggu fungsi otak seperti gerakan dari otot, hilangnya rasa, sensasi, memori dan daya ingat, serta fungsi lainnya. Kanker otak bisa berasal dari kanker yang tumbuh di otak, bisa juga berasal dari kanker lain dari bagian tubuh yang meyebar hingga ke otak.

Gejala-gejala dan keluhan yang paling sering ditemui adalah tubuh terasa lemah, kesulitan berjalan, dan sakit kepala berat. Keluhan lainnya seperti mual, muntah, penglihatan kabur, penglihatan double, atau perubahan pada kesiapsiagaan seseorang, gangguan mental, dan memori, berkurangnya kemampuan berbicara, dal lainnya.

Kanker Tulang

Jenis-jenis Kanker-Tulang merupakan bagian tubuh yang sering diserang kanker. Gejala dan keluhan yang paling sering ditemui pasien kanker tulang adalah rasa nyeri yang hebat. Pada awalnya, nyeri hanya muncul di waktu malam. Keluhan ini bisa berlangsung beberapa minggu, bulan, atau tahun sebelum keberadaan kanker terdeteksi.

Seiring bertambahnya waktu, mungkin bisa ditemukan benjolan atau gumpalan pada tulang atau jaringan yang mengelilingi tulang. Tulang bisa melemah sehingga mudah patah hanya karena luka atau benturan kecil, atau patah tanpa sebab. Apabila sudah parah, akan timbul keluhan seperti demam, menggigil, berkeringat pada malam hari, dan berat badan yang terus menurun.